Banyuwangi, 03/01/2024 Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Abdullah Yaqin (STAI RAYA) melakukan giat Istifadah Perguruan Tinggi ke Universitas KH. Mukhtar Syafa’at (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi. Kegiatan yang dilaksanakan di lantai 3 gedung 1 kampus UIMSYA tersebut dihadiri oleh seluruh Tim Pengelola kedua Perguruan Tinggi sesuai rekomendasi yang dilayangkan oleh STAI RAYA.
Sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren yang baru, STAI RAYA sadar betul masih perlu referensi sistem pengelolaan perguruan tinggi yang terintegrasi dengan kebijakan pesantren. Atas dasar kesadaran ini, STAI RAYA memutuskan melakukan Istifadah ke beberapa perguruan tinggi. Setelah Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Lumajang. STAI RAYA melanjutkan Istifadah ke UIMSYA Blokagung Banyuwangi.
“Perguruan tinggi kami ini berjalan berdasarkan kebijakan pesantren. Semisal mahasiswa harus memakai kopiyah. Jika ada santri yang ingin kuliah dari rumah, maka kami lebih baik memberikan rekom untuk berhenti,” jelas KH. Ahmad Munib Syafa’at selaku Rektor UIMSYA.
Keterangan ini disambut baik oleh Ketua YWSPI PP. Bustanul Ulum Mlokorejo, KH. Robitul Firdaus. Beliau menerangkan bahwa pandangan kesamaan kebijakan inilah yang membuat STAI RAYA memutuskan UIMSYA sebagai sasaran Istifadah.
KH. Ahmad Munib mengapresiasi penggunaan diksi Istifadah bukan studi banding. Karena menurut beliau Istifadah memungkinkan pihak UIMSYA juga belajar kepada STAI RAYA. Jadi, bukan berarti UIMSYA sempurna dan tidak ada kekurangan.
Menurut Ustadz Muhyidin selaku Ketua STAI RAYA, Istifadah kali ini memberikan banyak pandangan langkah-langkah taktis dan strategis yang harus dilakukan STAI RAYA kedepannya. Terutama menuju persiapan akreditasi perguruan tinggi. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak UIMSYA yang sudah menyambut dengan hangat kedatangan kami. Banyak sekali pandangan kinerja kedepannya. Semoga silaturrahmi tidak berhenti di sini,” terang beliau saat diwawancara oleh media STAI RAYA.
