Senin, 04 November 2024 oleh Muhyidin, S.Hum., M.Pd. STAI RAYA MoU dengan STAI Denpasar Bali. Menarik untuk dikaji karena kampus ini tumbuh di antara non Muslim. Tentu hal ini merupakan perjuangan yang tidak mudah sebagaimana kampus Islam yang berada di lingkungan Muslim.
Kampus ini menjadi rujukan masyarakat Muslim yang ada di Bali untuk melanjutkan studi keislaman. Toleransi harus benar-benar dijunjung tinggi dan menjadi tantangan tersendiri bagi civitas akademika STAI Denpasar Bali karena setiap hari bersentuhan langsung, bergaul, bergotong royong dan berbaur dengan masyarakat mayoritas beragama Hindu agar mereka welcome terhadap eksistensi kampus orang Islam Bali ini.
Semangat mahasiswa juga beragam, ada di antara mereka yang kuliah meski tidak ada dukungan dari kedua orang tuanya yang berbeda agama, uangkap bapak Asyrof, wakil ketua III.
Di Jawa toleransi beragama kebanyakan hanya sebatas teori karena bisa dibilang sedikit ditemukan kasus seperti itu karena di Jawa mayoritas Muslim.
Hal inilah yang menarik bagi STAI RAYA Jember untuk menyambung silaturrahim dan bekerjasama dengan STAI Denpasar Bali untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan visi STAI RAYA sebagai perguruan Islam rahmatan lil alamiin.
