Jember, 20/02/2025 Sinta Bella selaku dosen program studi pendidikan bahasa Arab (PBA) sekaligus Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAI RAYA Mlokorejo diundang dalam program Mozaik Indonesia RRI Jember. Dalam poadcast yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube RRI Jember tersebut Sinta bersama Nisa Aliyatul Asura selaku sekretaris KOPRI PC PMII Jember membincang tentang Dunia Digital dan Identitas Anak Muda: (Antara Eksistensi dan Privasi), dipandu langsung oleh Etty Symta sebagai presenter.
Podcast ini menyoroti bahwa media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda, di mana mereka berusaha membangun citra diri yang ideal. Namun, upaya untuk eksis ini seringkali membawa tekanan, membuat banyak dari mereka merasa perlu terus-menerus memperbarui konten agar tetap relevan. Di sisi lain, privasi menjadi bagian yang sangat penting untuk dijaga. Anak muda seringkali tidak menyadari risiko yang terkait dengan berbagi informasi pribadi secara online, seperti potensi penyalahgunaan data pribadi.
“Jadi kalau berbicara keamanan selama kita tidak mengumbar terkait identitas diri yang sifatnya administrasi bagi Mbak Bella itu aman. Lalu kemudian, ya, kalau kita berbicara perangkatnya bagaimana hal-hal yang sifatnya kita aja yang harus tahu orang lain jangan sampai tahu terkait kata sandi dan sebagainya,” terang Sinta Bella.
Lebih lanjut Sinta Bella menjelaskan bahwasannya untuk menjaga privisi salah satunya dengan menciptakan batasan dalam ruang digital. Batasan tersebut bisa berangkat dari prinsip dan tujuan. Tujuan bersosial media dan menggunakan ruang digital itu apa. Kalau memang tujuannya adalah edukasi, informasi, atau membangun iklim yang menyenangkan dan membahagiakan dalam ruang digital. Maka, jangan Munculkan postingan-postingan yang menimbulkan trauma, ketakutan, bahkan ketegangan.
Dalam pembahasannya Sinta Bella juga menegaskan bahwasannya harus ada rasa empati dan respect dalam menggunakan ruang digital. Jangan sampai memposting atau mempublikasi tontonan yang tidak pantas ditonton hanya untuk eksistensi. Semisal, hanya agar dapat viewers yang banyak teman-teman share berita kecelakaan tanpa sensor darah atau keadaan tubuh yang hancur. Share berita gantung diri, dengan menampilkan manusianya yang masih tergantung tanpa disensor. Bagian terpenting dari eksistensi adalah substansi. Substansi eksisnya juga harus diperhatikan, semisal eksis sebab gagasan yang disampiakan, eksis sebab share kegiatan yang berdampak.
“Menciptakan iklim ruang digital yang manusiawi, menenangkan, bahkan membahagiakan adalah PR besar kita semua,” tegas Bella.