Search

MAPABA Perdana STAI RAYA Jember: Cetak Kader Intelektual, Militan, Loyal, dan Kreatif

Jember,31/10/2025, Suasana Auditorium Kampus STAI RAYA Jember pada 31 Oktober hingga 1 November 2025 terasa berbeda dari biasanya. Gedung yang biasanya dipenuhi aktivitas perkuliahan dan diskusi keagamaan itu, kali ini menjadi saksi lahirnya sejarah baru dalam dunia organisasi kemahasiswaan di kampus tersebut. Momentum istimewa itu adalah pelaksanaan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) pertama yang diselenggarakan oleh Komisariat Persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI RAYA Jember. Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Anggota yang Berintelektual, Militan, Loyal, dan Kreatif Berdasarkan Nilai Dasar Pergerakan,” yang menggambarkan cita-cita besar komisariat persiapan dalam melahirkan kader-kader unggul, berkarakter pergerakan, serta berpegang teguh pada tradisi intelektual Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

Aula tampak penuh semangat sejak pagi. Para peserta dengan penuh antusias menempati bangku-bangku yang telah disiapkan panitia. Lagu Indonesia Raya berkumandang dengan lantang, disusul Yalal Waton dan Mars PMII. Setiap bait dilantunkan penuh penghayatan, mencerminkan jiwa nasionalisme dan spiritualitas kader muda yang tengah bersiap menapaki gerbang perjuangan intelektualnya. Usai rangkaian pembukaan, sambutan demi sambutan disampaikan oleh para tokoh internal PMII STAI RAYA. Ketua Panitia membuka arahan dengan penuh kebanggaan, menjelaskan bahwa MAPABA bukan hanya proses administratif, melainkan ruang pembentukan karakter, ideologi, serta mentalitas pejuang intelektual. Ketua Komisariat kemudian menegaskan bahwa PMII di STAI RAYA hadir bukan sekadar organisasi, tetapi laboratorium perjuangan moral dan akademik yang berkomitmen pada kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan umat. Momen semakin bermakna ketika Ketua Cabang PC PMII Jember, Sahabat Fikron, turut hadir dan secara resmi membuka kegiatan. Kehadirannya memberikan dukungan moral dan memperteguh langkah awal PMII STAI RAYA dalam menapaki jalan panjang kaderisasi dan perjuangan intelektual.

Rangkaian materi berlangsung intens namun penuh kehangatan. Para pemateri mengurai nilai-nilai ke-PMII-an dengan pendekatan dialogis, tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membangkitkan kesadaran. Materi Ahlussunnah wal Jama’ah mengajak peserta mengenal fondasi teologis gerakan PMII. Nilai Dasar Pergerakan dan materi keorganisasian membekali mereka dengan prinsip gerakan, etika kader, dan arah perjuangan. Perspektif kebangsaan memperkuat kecintaan terhadap tanah air. Sementara materi Kopri & Studi Gender membuka cakrawala peserta mengenai kesetaraan, peran perempuan dalam organisasi, dan pentingnya ruang aman akademis bagi seluruh kader. Diskusi berjalan dinamis di setiap sesi. Peserta terlibat aktif, menyampaikan pertanyaan, pendapat, bahkan refleksi pribadi mengenai kondisi sosial, keagamaan, dan pendidikan di lingkungan sekitar. Forum-group-discussion menjadi ruang bagi mereka untuk berlatih berpikir kritis, berdialektika, sekaligus meneguhkan identitas sebagai calon intelektual organik yang akan turun ke masyarakat.

Menjelang akhir kegiatan, peserta mengikuti proses evaluasi melalui post-test. Bukan sekadar penilaian kemampuan berpikir, evaluasi ini menjadi simbol kesiapan mereka dalam mengemban amanah nilai-nilai PMII. Dengan penuh haru dan bangga, mereka kemudian dikukuhkan sebagai kader baru PMII STAI RAYA Jember—angkat pertama yang akan menorehkan jejak sejarah organisasi di kampus ini. Dalam pesan penutupnya, Ketua Komisariat menegaskan bahwa perjalanan kaderisasi baru saja dimulai. Ia berharap para kader baru mampu menjadi pelopor perubahan, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam masyarakat yang lebih luas. Dengan landasan intelektual yang kuat, komitmen terhadap nilai keislaman, dan dedikasi kepada keumatan, PMII STAI RAYA bertekad melahirkan generasi yang siap mengabdi, berjuang, dan berkarya untuk keberlanjutan peradaban Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.

MAPABA perdana ini bukan hanya sejarah administratif pembentukan komisariat. Ia adalah titik awal perjalanan panjang sebuah pergerakan intelektual–emosional. Dari kampus kecil yang kini tumbuh menjadi poros keilmuan baru, PMII STAI RAYA Jember menyalakan suluh pergerakan. Cahaya yang kelak akan menyala lebih terang melalui perjuangan para kader pertama, yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar PMII dan siap melanjutkan tradisi keilmuan serta nilai perjuangan para pendahulu.

 

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top