Jember, Minggu 14/01/2024. Bersama Ikatan Mahasiswa Bustanul Ulum (IMABU) Mlokorejo, STAI Raden Abdullah Yaqin gelar acara Seminar Kewirausahaan. Kegiatan seminar ini bertujuan untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar mampu berwirausaha. Persaingan global yang semakin bebas ini memacu mahasiswa untuk berlatih keras untuk selalu tahan banting dalam hal apapun. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jember dan Lumajang.
Acara ini dibuka oleh Fahmi selaku ketua umum IMABU Mlokorejo, ia mengutip maqolah Sayyidina Ali
لَيْسَ الْفَتىَ مَنْ يَقُوْلُ كَانَ أَِبيْ، وَلـٰكِنَّ الْفَتىَ مَنْ يَقُوْلُ هٰـأَنَاذَا
“Seorang pemuda bukanlah orang yang mengatakan ini ayahku, akan tetapi seorang pemuda mengatakan inilah diriku” seorang pemuda jangan selalu terpaku dengan kejayaan orang tuanya, maka tugas seorang pemuda menggali potensi dirinya semaksimal mungkin.
Pada kesempatan ini ketua STAI RAYA sekaligus dewan penasehat IMABU dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam dunia berwirausaha itu sebenarnya adalah berkompetisi, dalam kompetisi membutuhkan speed (kecepatan), setidaknya ada 3 speed.
1. Speed dalam mencari informasi
2. Speed untuk lebih dulu memulai
3. Speed lebih dulu membangun mental; mental yang pantang menyerah. Sebagaimana dalam kitab Ta’limul Muta’allim
من قرع الباب ولجَّ ولج
“Siapa yang mengetuk pintu, terus ia mengetuk akhirnya pintu itu akan terbuka”
Bagi seorang pemuda janganlah pernah menyerah, teruslah berusaha untuk menggapai kesuksesan hingga akhirnya tau betapa nikmatnya dicintai setelah ratusan kali disakiti
Imam Bukhori, S.Pd. selaku pemateri dalam seminar ini menuturkan bahwa hal utama dalam berwirausaha itu adanya ide (planning) karena hal itu sangat menentukan jalannya bisnis ke depan, mental dan keberanian serta yang terpenting mampu memanfaatkan peluang bisnis sehingga hal-hal yang kecil yang dianggap remeh oleh orang lain bisa menjadi peluang besar.
Pandangan yang sejalan yaitu oleh Mohammad Usamah, S.Pd selaku majelis pertimbangan IMABU menegaskan “manusia bisa berencana tapi dana akhirnya yang menentukan”. Maka sangat perlu memperkuat sisi finansial agar visi misi berjalan lancar.
