Search

Setelah Lahirkan 2 Mujahid, STAI RAYA dan PC PMII Jember Adakan MAPABA Ke-II

PC PMII Jember bersama Anggota dan Kader PMII STAI RAYA mengadakan acara MAPABA yang kedua. Kegiatan yang dilaksanakan pada tangggal 19-20 Oktober 2024 tersebut bertempat di Auditorium Lantai II Kampus STAI RAYA Jember. Tema yang diusung adalah “Membentuk Mu’takid yang Kritis, Profesional, dan Religius.” Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta mahasiswa aktif dari berbagai jurusan di Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Abdullah Yaqin (STAI RAYA) Mlokorejo.

Dalam kesempatan sambutan, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Raden Abdullah Yaqin, Muhyidin menyampaikan tentang istilah Islam Nusantara yang pertama kali dicetuskan pada saat Muktamar NU. Hal tersebut awalnya sempat menjadi perdebatan oleh beberapa pihak. Beliau pun mengartikan bahwa Istilah Islam Nusantara adalah Islam yang tetap berlandaskan pada Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. An-Nahdliyah sendiri bermakna toleransi, seimbang, adil, dan tengah-tengah. Sehingga makna Islam Nusantara sendiri sebenarnya tetap tidak merubah nilai-nilai Islam, hal itu masih sesuai dengan nilai keislaman yang tetap suka terhadap 4 pilar makna di atas.

Beliau pun turut memberikan motivasi serta menyampaikan tentang manfaat berorganisasi. “Tidak salah memilih menjadi mahasiswa yang organisatoris. Mahasiswa yang keren adalah yang berorganisasi. Sayyidina Ali dawuh: Haq (kebenaran) yang tidak dioorganisir dengan baik akan terkalahkan dengan kejahatan yang terorganisir.” Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa dengan berorganisasi membentuk kita menjadi manusia yang  sehat. Maka, hendaknya sebagai mahasiswa hindari istilah menjadi mahasiswa kupu-kupu, dalam artian kuliah pulang kuliah pulang, sebab jika hanya begitu proses pembentukan karakter serta management terhadap sesuatu kurang maksimal.

Beliau turut menyampaikan kisah-kisah para sahabat, yang pertama tentang sahabat Ja’far Ash-Shodiq ketika beliau bercerita tentang Islam. Bahwa Islam bukan hanya sebagai cerminan serta pengarah pada kebenaran tetapi juga untuk memerangi kehancuran atau kehdoliman. Beliau pun berkisah tentang Ibnu Qoyyim yang berdawuh bahwa syariat Islam itu adil seluruhnya, syariat hukum semuanya, sebab syariat nantinya akan melahirkan cinta.

Selanjutnya Sahabat Fikron selaku ketua PC PMII Jember memberikan sambutan sekaligus membuka acara MAPABA PMII ke II. Dirinya menyampaikan bahwa dulu PMII lahir dari 4 generasi sosok ulama. PMII lahir dari kalangan santri. 64 tahun berdiri PMII sudah menjamur di berbagai perguruan tinggi. Di Jember sendiri memiliki 4 lembaga PMII yang berbasis pesantren. Sehingga nantinya bukan hanya nilai intelektual yang mereka miliki, tetapi juga di ikuti dengan nilai-nilai kepesantrenan. Sehinga ketika sudah lulus kelak akademisi yang santri ini dapat menempati dan berkontribusi pada sektor manapun.

Oleh: Yusril Hasani Siraj

+ posts

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top